Tuesday 11 October 2011

Hilang Di Mana

Seandainya aku buta,
Aku tak mampu melihat,
Raut indah wajahmu,
Ikhlas senyum tawamu,

Seandainya aku bisu,
Aku tak mampu berbicara,
Bergelak tawa,
Mengadu nasib denganmu,

Seandainya aku pekak,
Aku tak mampu mendengar,
Nada suara indah,
Lafaz kata puitis darimu,

Malangnya,
Aku tak buta,
Aku tak bisu,
Aku tak pekak,
Namun mengapa,
Senyummu hilang di mana?
Tawamu?
Barisan puitis katamu?
Semua yang kau pernah hamparkan dulu,
Sewaktu aku masih lelah,
Sesak dalam gelap kesedihan..

Harapan Bermakna

Kawanan unggas menyanyi riang,
Terbang burung pulang ke rumah,
Hijau rumput gagah melitupi bumi,
Menamatkan senja tatapanku,
Sejenak melakarkan hari kosong,
Menutup sejuta rangkai persoalan,

Hari esok,
Nadiku lelah berbicara,
Menanti tamatnya sebuah sandiwara,
Menunggu bingkisan bermakna,
Seakan sia-sia,

Di ruang rinduku ini,
Ku titiskan selaut harapan,
Melimpah ke adunan jiwa,
Agar hari mendatang,
Disulami kilauan keikhlasan,
Mewarnakan indah saujana,
Harapan bermakna,

Aduhai penyembuh rindu,
Huraikanlah segala persoalan,
Dengan tulus jawapanmu,
Agar hariku kelak,
Tidak sehambar hari ini..